1. Fenomena Pelangi dan Tornado Muncul Bersamaan
Sebuah fenomena alam menakjubkan pernah terlihat di langit kota Manokwari di Papua Barat. Fenomena alam yang langka ini terjadi selama 20 menit yang disaksikan warga setempat dengan mata telanjang. Jika pada umumnya pelangi terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butiran air hujan, maka pelangi kedua pada fenomena pelangi kembar terjadi karena refleksi ganda dari sinar matahari dalam air hujan yang muncul pada sudut 50° hingga 53° (derajat). Pada warna-warninya, kedua pelangi tersebut juga terdapat perbedaan, di mana seringkali pelangi kedua lebih redup dari pelangi yang pertama.
7. Fenomena Gerhana Matahari di Malam Hari
Fenomena alam yang pertama adalah fenomena langka ketika pelangi
bersanding bersama tornado dahsyat raksasa di langit. Peristiwa tersebut
terjadi di atas langit Colorado di Amerika Serikat ini diawali saat
tornado raksasa mulai mendominasi, namun kemudian hanya terpisah
beberapa mil, tampak muncul pelangi berwarna-warni indahnya.
Peristiwa menakjubkan tersebut direkam oleh seorang pemburu badai asal
Belanda pada akhir Februari silam. Colorado sendiri memang dikenal
sebagai salah satu ladang tornado di dunia. Di tempat ini, angin puting
beliung berukuran raksasa kerap memporak porandakan perumahan warga.
Pada Januari 2012 lalu, telah dilaporkan 95 tornado terdeteksi di
wilayah itu dan biasanya akan mencapai puncak pada bulan Maret.
2. Fenomena Bulan Memancarkan Sinar Hijau
Fenomena ini terjadi pada pertengahan tahun 2012 lalu. Sinar hijau sebetulnya bukan hal yang aneh. Di Cerro Paranal,
gunung setinggi 2.600 meter di gurun pasir Atacama, Chili, sinar hijau
sering kali tampak pada Matahari yang hendak terbenam. Fenomena ini pun
sangat mengejutkan, karena fenomena ini sangat jarang terjadi pada
bulan.
Sinar hijau itu terjadi karena pembiasan cahaya oleh atmosfer. Atmosfer
Bumi membelokkan cahaya dan pembelokan semakin besar pada kondisi
atmosfer yang tidak terlalu padat lapisan-lapisannya. Cahaya dengan
panjang gelombang yang pendek dibelokan lebih banyak daripada cahaya
yang gelombangnya lebih panjang.
3. Fenomena Supermassive Black Hole (Lubang Hitam yang Maha Besar)
Pada akhir tahun 2012 lalu, sebuah lubang hitam yang maha besar atau dikenal sebagai Supermassive Black Hole,
yang diketahui telah menelan sebuah bintang. Fenomena ini lazimnya
terjadi setiap seratus juta tahun sekali di sebuah galaksi. Sebagian
besar galaksi memiliki lubang hitam besar, yakni ruang yang menyedot
segala sesuatu yang berada di dekatnya dengan daya gravitasi yang sangat
kuat. Namun untuk pertama kalinya, para ilmuwan berkesempatan menjadi
saksi mata fenomena tersebut. Setelah SWIFT, yaitu teleskop milik NASA
mendeteksi mendeteksi sejumlah semburan sinar X dari bidang tenang di
langit.
Menurut penelitian dari salah satu Universitas di Amerika, semburan
tersebut kemungkinan besar merupakan sisa-sisa bintang yang tersedot ke
dalam lubang hitam besar yang terletak di jarak 3,9 miliar tahun cahaya
dari bumi. Lubang hitam tersebut diyakini lebih kuat dibandingkan
sebelumnya, karena penambahan massa dari penyerapan bintang. Penyerapan
tersebut membuat lubang hitam tumbuh lebih besar hingga menjadi Supermassive Black Hole. Supermassive Black Hole ini dapat mencapai ukuran hingga miliaran massa matahari.
4. Fenomena Awan Halo
Fenomena Awan Halo ini terjadi di langit kota Jakarta pada akhir
tahun 2012 yang lalu. Di sore hari muncul awan sendu yang dikelilingi
cahaya berwarna-warni seperti pelangi. Fenomena yang tampak seperti
fenomena Halo matahari itu berlangsung selama 15 menit. Masyarakat yang
ketika itu masih beraktifitas sontak terkejut melihatnya, lalu mereka
pun langsung mengabadikan fenomena alam itu.
5. Fenomena Hujan Serbuk Jingga
Fenomena alam langka lainnya adalah Hujan Serbuk Jingga di
Alaska, Amerika Serikat. Daerah tempat lokasi kejadian memang terkenal
sebagai daerah bercuaca ekstrem, namun hujan serbuk jingga ini membuat
para warga sekitarnya sangat khawatir, karena diduga serbuk jingga
tersebut mengandung bahan yang berbahaya. Fenomena ini pertama kali
ditemukan di sebuah desa terpencil Alaska, di mana pelabuhan diselimuti
serbuk jingga.
Beberapa hari kemudian, terjadi hujan air yang mengandung serbuk jingga.
Dan serbuk jingga misterius itu masuk ke dalam cadangan air minum warga
sekitar. Warga menduga serbuk jingga itu merupakan ampas industri
minyak yang diterbangkan angin, namun warga lainnya membantah dugaan
tersebut dikarenakan tidak dirasakan adanya lapisan minyak pada serbuk
tersebut.
6. Fenomena Pelangi Kembar
Sebuah fenomena alam menakjubkan pernah terlihat di langit kota Manokwari di Papua Barat. Fenomena alam yang langka ini terjadi selama 20 menit yang disaksikan warga setempat dengan mata telanjang. Jika pada umumnya pelangi terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butiran air hujan, maka pelangi kedua pada fenomena pelangi kembar terjadi karena refleksi ganda dari sinar matahari dalam air hujan yang muncul pada sudut 50° hingga 53° (derajat). Pada warna-warninya, kedua pelangi tersebut juga terdapat perbedaan, di mana seringkali pelangi kedua lebih redup dari pelangi yang pertama.
7. Fenomena Gerhana Matahari di Malam Hari
Biasanya, gerhana matahari terjadi pada waktu siang hari, namun kali ini Gerhana Matahari justru terjadi di tengah malam. Fenomena Gerhana Matahari ini terjadi di Norwegia. Melalui pengamatan dengan menggunakan H-alpha filter, matahari yang biasanya putih terang di siang hari terlihat merah menyala diselimuti awan di mala